Sepenggal Doa Bagimu (Puisi Cinta di Ulang Tahun Istri Tercinta) Ya Rabb, kutitipkan rindu pada belahan kalbu kutitipkan rasa sayang yang tak pernah lekang kutitipkan cinta sepenuh jiwa padanya saat musim berganti, cuaca berubah semoga waktu mencatat perjalanan usianya kian berkah segala harap dan doa diijabah segala urusan dipermudah Ya Rabb, di hari jadinya ini aku memohon jadikanlah ia ahli surga kelak yang selalu menghembuskan zikir pada tiap helaan napas jadikanlah ia pribadi yang sholikhah yang selalu tunduk dan pasrah pada-Mu Ya Rabb, sayangi dan cintai dia taburkan bunga-bunga kesabaran di sepanjang jalan usia dan izinkan kami mengarungi hidup bersama di sisa usia yang Kau limpahkan Ya Rabb, ampunilah kami bila masih saja ada sesuatu yang tak menjadi perkenan-Mu dan biarkanlah sepotong rembulan yang dijanjikan malam tak lagi sembunyi di balik awan Banjarnegara, 23 Januari 2013
Assalamu’alikum,
Selamat milad buat istri Bapak yang tercinta, yang ke berapa ya Pak?.
Semoga untaian doa-doa Bapak akan dikabulkan oleh Allah Swt.
Doa dari saya pribadi, semoga beliau menjadi semakin sabar atas semua cobaan yang diberikan kepadanya, menjadi semakin cinta kepada Bapak dan keluarga yang selau setia menemaninya, bisa mewujudkan impian yang mungkin belum sempat tercapai, diridhoi oleh Alloh dalam setiap langkah hidupnya, menjadi yang terbaik di antara kebaikan dalam hidupnya… Amien.
Saya terharu Pak sama puisinya. Nanti kalau Bapak dapat balasan puisi dari beliau, saya boleh baca juga ya Pak. hehehe….
Terima kasih.
Wa’alaikumsalam Wr. Wb…
Terima kasih atas ucapan dan doanya, semoga Allah Swt mengabulkan doa dari hamba-Nya yang tulus hati ini. Mudah-mudahan kebaikan selalu menyertai setiap langkah dalam mengarungi kehidupanmu. Amin ya Robbal ‘alamin…
Salam selalu untukmu…
wah, istrinya pasti senang dapat hadiah untaian doa yang dikemas dalam bentuk puisi.
semoga mendapat umur yang berkah dan bermanfaat bagi umat. amin.
angka-angka kembali luruh
dari lembar-lembar almanak yang angkuh
menggulung usia
berangkat menuju senja
ah, sudah cukupkah bekal kita
jika sewaktu-waktu dipanggil
menghadap-Nya.
Mudah-mudahan dia senang menerimanya karena tak ada sesuatu yang lebih pantas kuberikan selain meminta pada Yang Kuasa.
Wah, puisi yang menarik pula untuk direnungkan. Kadang kita terlalu asyik dengan diri sendiri, pun dengan urusan lain, sehingga tak sempat menengok perilaku kita dalam mencari bekal untuk dibawa menghadap-Nya.
Assalaamu’alaikum wr.wb, mas Raden…
Subhanallah walhamdulillah… jadi cemburu nih liat rangkapan puisi mas Raden buat Permaisuri hatinya. pasti buah hatinya sedang senyum-senyum malu membaca puisi hati curahan rasa dari sang pangeran yang selalu memuja sepanjang usia perkahwinan berjela-jela.
Selamat Ulang Tahun dari saya dan didoakan semoga panjang umur dalam berkat Ilahi juga dirahmati kehidupannya di dunia dan akhirat. Aamiin.
Mudahan doa-doa dari Mas Raden buat isteri akan dimakbuli Allah SWT untuk menjadi isteri solehah dan ibu mithali.
Salam hormat dan salam kenal dari saya buat isteri mas Raden. :
Salam takzim dari saya di Sarikei, Sarawak. 😀
Wa’alaikumsalam Wr. Wb…
Alhamdulillah wa syukurillah… terima kasih atas apresiasi Mbak terhadap pusi tersebut. Wah, jadi malu nih Mbak, memerah nih muka mendapat pujian Mbak… Tentunya Permaisuri Hati saya pun jadi senyum tersipu-sipu, he..he.. he…
Sebenarnya hanyalah sepenggal doa yang ingin saya persembahkan sebagai hadiah ulang tahun istri. Namun, saat perasaan melantunkan doa itu, kok terasa indah, jadi ya saya susun saja menjadi larik-larik puisi. Alhamdulillah istri pun merasa senang. Apalagi mendapat pula doa-doa yang insya Allah diijabah, lantunan saudara tersayang dari Sarikei Sarawak.
Terima kasih ya Mbak atas ucapan dan doanya. Salam kenal dan hormat pula dari istri saya untuk Mbak Fatimah. Dan tentunya, salam hormat pula dari saya untuk Mbak Fatimah sekeluarga…
Kepada Raden Kusdaryoko, puisinya romantis dan indah sekali. Saya suka dan baca berulang-ulang sambil merasa-rasakan indahnya. saya suka terutama kalimat yang berbunyi:
dan biarkanlah sepotong rembulan yang dijanjikan malam tak lagi sembunyi dibalik awan.
Selamat ulang tahun buat Bu Kusdaryoko,
salam dari bintang rina.
Waduh, terima kasih Bapak. Kata orang, puisi merupakan ungkapan perasaan, dan ungkapan perasaan seperti itulah yang muncul di saat hari jadi istri saya. Jadinya ya hanya “Sepenggal Doa Bagimu” sebab tak ada yang lain, yang mungkin terasa lebih spesial.
sepotong rembulan yang dijanjikan malam merupakan harapan untuk dapat mengisi hari-hari bersamanya. Dan, hanya Allah Swt yang bisa mengabulkan setiap harapan dan usaha hamba-Nya.
Terima kasih atas ucapannya Pak, salam hangat untuk Bapak “Bintang Rina”..
Wahh.. puisi yang indah. Puisi yang ditulis dengan perasaan cinta yang sangat dalam memang beda. 😀
Yah, begitulah… Untuk seseorang yang spesial tentu harus spesial juga kan…
ijin copas pak ya
Monggo Mas, mudah-mudahan bermanfaat.
Dahsyat sekali puisi nya pak.. inspiratif.
Terima kasih, yang dahsyat itu sumber inspirasinya: rasa cinta…
Assalamu’alaikum Pak Yoko..
Gimana Pak? Puisinya mantappss Pak.. hehee,
Wa’alaikumsalam Wr. Wb….
Alhamdulillah dalam keadaan sehat, Gun. Semoga dirimu pun senantiasa sehat, sehingga bisa terus beraktivitas dan berkreativitas dengan penuh semangat dan penuh ceria, he…he…he….! Iya Gun, puisinya mantap, semantap orangnya kan?
Okey, salam “Prenges” selalu…!
Subhanallah,,,
ijinkan saya untuk copas ya mas.
Silakan, semoga bermanfaat…
Ijin copas…..
Memangnya menarik? Kok di-copas segala… 😀
ijin copas y mas
Izin copas ya Pak
Silakan Mas, semoga bermanfaat…
Assalamu Alaikum Pak…
Ijin Copas ya Pak, buat kado ultah istri tercinta.
Wa’alaikumsalam Wr. Wb…
Silakan, tapi istrinya kan beda… he..he…he…! 😀
Subhanallah,
Mohon ijin untuk copas ya pak…
Alhamdulillah bila bermanfaat… 🙂
Izin copas Pak…
Silakan, semoga bermanfaat.
Hari ini istri saya ultah…boleh copas nggih….
🙂