Gurindam Dua Belas ditulis oleh Raja Ali Haji, seorang sastrawan terbesar Melayu, di Pulau Penyengat pada 23 Rajab 1263 Hijriah atau 9 April 1847 Masehi. Gurindam ini disebut Gurindam Dua Belas karena terdiri atas dua belas pasal.
Adapun ciri-ciri gurindam antara lain: 1) tiap bait terdiri dari dua baris, 2) bersajak a a, 3) baris kedua merupakan jawaban dari baris pertama, 4) berisi nasihat atau sindiran dan menjalin makna sebab akibat.
– – – – – – – – – – – – – – – – – – –
Pasal I
Barang siapa tiada memegang agama,
sekali-kali tiada boleh dibilangkan nama.
Barang siapa mengenal yang empat,
maka itulah orang ma’rifat.
Barang siapa mengenal Allah,
suruh dan tegahnya tiada ia menyalah.
Barang siapa mengenal diri,
maka telah mengenal akan Tuhan yang bachri
Barang siapa mengenal dunia,
tahulah ia barang yang teperdaya.
Barang siapa mengenal akhirat,
tahulah ia dunia mudarat. Continue Reading