Pernahkah kita menerima pesan melalui surat atau Short Message Service (SMS) yang tidak mempedulikan penggunaan tanda koma (,) atau tanda baca yang lainnya? Dapatkah kita dengan mudah mencerna makna yang tertulis? Pernahkah kita melakukan kesalahan penafsiran terhadap pesan yang disampaikan tersebut? Jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tadi tentunya sangat beragam. Ada kalanya kita dapat langsung memahami pesan yang disampaikan, sementara di sisi lain kita dapat pula mengalami kesulitan dalam menafsirkan maksud dari pesan yang tertulis.
Mengapa dapat terjadi salah penafsiran? Kesalahan kita dalam menafsirkan makna dapat saja karena kalimat yang tertulis bermakna ambigu, bermakna lebih dari satu. Mengapa bermakna ambigu? Sebuah kalimat bermakna ambigu dapat disebabkan oleh tidak adanya tanda koma di dalamnya atau kesalahaan penempatan tanda baca tersebut, yang mempengaruhi intonasi pembacaan. Coba kita telaah kalimat “Atas perhatian Bapak saya mengucapkan terima kasih.”
Kalimat tersebut dapat dimaknai menjadi beberapa kemungkinan berdasarkan pemenggalan yang kita lakukan. Untuk mempermudah pembacaan, kita letakkan tanda koma pada tempat yang kita maui. Berdasarkan letak tanda koma tadi akan kita ketahui makna kalimatnya.
1. Atas perhatian, Bapak saya mengucapkan terima kasih.
2. Atas perhatian Bapak saya, mengucapkan terima kasih.
3. Atas perhatian Bapak, saya mengucapkan terima kasih.