ruang imaji

menebar kata menuai makna

  • AWARD SAHABAT
  • Buku Tamu
  • Cerpen
  • Drama
  • Puisi
  • Tentang Blog
  • Tentang Penulis

200 PENYAIR LOLOS SELEKSI PMK 6; MEMBEDAH KORUPSI KEPALA DAERAH!

Posted by ruangimaji on 19 April 2017
Posted in: Sekilas Info. Tagged: Antologi Puisi, Antologi Puisi Menolak Korupsi, Apresiasi Puisi. Tinggalkan komentar

Kawan-kawan,

Berikut 200 penyair yang karyanya lolos seleksi untuk dimuat dalam Antologi PMK (Puisi Menolak Korupsi) Jilid 6; Membedah Korupsi Kepala Daerah!
Bagi yang belum mengirim biodata (maksimum 10 baris) dan foto diri (sebatas wajah) mohon segera melengkapi.
Selanjutnya, sesuai edaran terdahulu, kawan-kawan yang lolos seleksi juga dimohon segera mengirim iuran untuk ongkos cetak (minimum Rp100.000) ke nomor rekening yang saya rujuk ke inbox facebook atau email kawan-kawan.

Satu hati, tolak korupsi!
Solo, 15 April 2017

Sosiawan Leak
(Koordinator Gerakan Puisi Menolak Korupsi)

1. Aang AK (Jakarta) 
2. Abah Yoyok (Tangerang)
3. Abu Ma’mur MF (Brebes)
4. Abu Wafa (Surabaya)
5. Abi Widjanarko (Malang)
6. Acep Syahril (Indramayu)
7. Adawiyah Dahlan Al-Arsyad (Tangerang)
8. Ade Novi (Jakarta)
9. Agus Kusnandi Suling (Tegal)
10. Agus Pramono (Mojokerto)
11. Agus R Subagyo (Nganjuk)
12. Agus Setyabudi (Rembang)
13. Agus Sighro Budiono (Bojonegoro)
14. Agus Susilo (Medan)
15. Agustav Triono (Purwokerto)
16. Agustina Thamrin (Banjarbaru)
17. Ahmad Muhli Junaidi (Sumenep) 
18. Ahmad Radhitya Alam (Blitar) 
19. Ahmad Samuel Jogawi (Pekalongan)
20. Akhmad Zailani/ Jay Akhmad Zailani (Samarinda)
21. Alfa Anisa (Blitar)
22. Alveng Subrata (Surabaya)
23. Alma Rosita (Nganjuk)
24. Ali Samsyudin Arsi (Banjarbaru)
25. Aloeth Pathi (Pati)
26. Amar Ar-Risalah (Depok)
27. Andiana Habibi (Ponorogo)
28. Anggoro Suprapto (Semarang)
29. Anna Lestari/ Yori Tanaka (Tangerang)
30. Ardian Je (Serang)
31. Arieyoko (Bojonegoro)
32. Arif Khilwa (Pati)
33. Aslakhatuz Zuhriyah (Sidoarjo) #
34. Awan Hadi Wismoko (Banjarbaru)
35. Ayu Cipta (Tangerang)
36. Badaruddin Amir (Barru)
37. Bambang Kariyawan (Pekanbaru)
38. Bambang Karno (Surakarta)
39. Bambang Wadoro (Purwokerto)
40. Bambang Widiatmoko (Bekasi)
41. Barlean Aji (Jember)
42. Brehita Mustika Wijaya (Karanganyar)
43. Budi Harsono (Tulungagung)
44. Budi Wahyono (Semarang) 
45. Burhanudin (Bojonegoro)
46. Chairul Anam (Indramayu)
47. Choirul at Madja (Pati)
48. Darman D Hoeri (Malang)
49. Daryat/ Arya Sutha (Semarang)
50. Deni Tri Eko Mukti/ Deny Sakit Djiwa (Pekalongan)
51. Denting Kemuning (Surabaya) #
52. Dewi Salistiawati W (Jakarta)
53. Dewi Suryanti/ Es Cao Dewi (Semarang)
54. Dharmadi (Purwokerto)
55. Dheni Kurnia (Pekanbaru)
56. Diana Roosetindaro (Sukoharjo)
57. Didiek WS (Semarang)
58. Dika Adimas Kimala Putra/ Dhiemaz Fivers (Puworejo)
59. Dulrokhim (Purworejo)
60. Dwi Ery Santoso (Tegal)
61. Dyta Aulia Andini (Hulu Sungai Selatan)#
62. DZ Sandyarto/ Bejo Sandy (Malang) 
63. Eddy Pramduane (Depok)
64. Eddy Pranata PNP (Cilacap)
65. Edmon Pattipeilohy (Jayapura)
66. Eko Widianto (Semarang)
67. Eko Windarto (Batu)
68. Eko Suhartoyo (Nganjuk)
69. Elen Diah Karina (Nganjuk)
70. Elisa Koraag (Tangerang)
71. Emi Suy Hariyanto (Jakarta)
72. Endang Supriyadi (Depok)
73. Enthieh Mudakir (Tegal)
74. Ersa Sasmita (Jakarta) 
75. Fahmi Wahid (Balangan)
76. Fakhruddin (Banjarbaru) 
77. Faiz Saf’ani (Tegal)
78. Fakrunnas MA Jabbar (Pekanbaru)
79. Fanny Jonathans Poyk (Depok)
80. Fransiska Ambar Kristyani (Semarang)
81. Gatot Sarmidi (Malang)
82. Gita Fitri Larasati (Purworejo)
83. Gregorius Andi (Bogor)
84. Haidaroh/ Charlis Ridho (Serang)
85. Hasan Bisri BFC (Bogor)
86. Handry TM (Semarang)
87. Hardi Cahyanta (Bantul)
88. Hasan B Saidi (Batam)
89. Hasan Maulana AG (Subang)
90. Helwatin Najwa (Kotabaru)
91. Herisanto Boaz (Bandung) 
92. Heru Marwata (Yogyakarta)
93. Heru Mugiarso (Semarang)
94. Hidayat Raharja (Sumenep)
95. Hilman Sutedja (Serang)
96. Igir Al Qatiri (Jayapura)
97. Iis Sugiarti (Purwokerto)
98. Ilham Handoko/ Ilham Pujangga Ilham (Jambi)
99. Imam Khanafi (Kudus)
100. Imam Subagyo (Semarang)
101. Indri Yuswandari (Kendal)
102. IR Rabbani (Lombok Tengah)
103. Irna Hidayati (Situbondo)
104. Irna Novia Damayanti (Purbalingga) 
105. Isa lain (Blitar)
106. Jen Kelana (Bangko)
107. Julia Utami (Depok)
108. Jumari HS (Kudus)
109. Kahar Dwi Prihantono (Semarang)
110. Kidung Purnama (Ciamis)
111. Kukuh Budi Nurcahyo (Grobogan)
112. Kundari Pri Susanti (Ngawi)
113. Kusdaryoko (Banjarnegara)
114. Lutfiyanto/ Elfiyan Khafi Lah (Sumenep)
115. M Amin Mustika Muda (Marabahan)
116. Mady Lani (Pagaralam)
117. Mahbub Junaedi (Brebes)
118. Makhfud Syawaludin (Sidoarjo) 
119. Maria Roeslie (Banjarmasin)
120. Marlin Dinamikanto (Jakarta)
121. Melyani Dwi Astuti (Surabaya)
122. Meifrizal (Pasaman)
123. Mezra Pellondou (Kupang)
124. Moh. Tamimi (Sumenep)
125. Mohamad Iskandar (Demak)
126. Mohammad Kholili (Jember) 
127. Mosthamir Thalib (Pekanbaru)
128. Muhammad Lefand (Jember)
129. Muhammad Rifqi Saifudin (Tangerang Selatan) 
130. Muhisom Setiaki (Parakan)
131. Na Dhien Kristyani (Jakarta)
132. Nabila MS (Sukoharjo) 
133. Najibul Mahbub (Pekalongan)
134. Nastain Achmad (Bojonegoro)
135. Nike Aditya Putri (Cilacap)
136. Nunung Noor El Niel (Jakarta)
137. Nurfatullah Ali Guntoro (Ngawi)
138. Pekik Sasinilo (Kebumen)
139. Petra Lugas Nuswantoro (Solo)
140. Priyo Pambudi Utomo (Trenggalek)
141. Ponco Nugroho (Kediri)
142. Porman Wilson Manalu (Medan)
143. Purwatiningsih (Purworejo)
144. Raden Rita Yusri (Padang)
145. Ragita Anggriatna Putra (Ngawi)
146. RB. Edi Pramono (Yogyakarta)
147. RD Kedum (Lubuklinggau)
148. Restuti Hidayani Saragih (Medan)
149. Ribut Basuki (Surabaya)
150. Ridhony Marisson Hasudungan Hutasoit (Cimahi)
151. Rima Hidayah (Semarang)
152. Riri Satria (Bogor)
153. Rissa Churria/ Ummi Rissa (Bekasi) 
154. Riswo Mulyadi (Ajibarang)
155. Riyno Jayendra (Malang)
156. Rizka Amalia (Sidoarjo)
157. Robindrani Nuralam/ Rani Nuralam (Bekasi)
158. Roso Titi Sarkoro (Temanggung) 
159. Roymon Lemosol (Ambon)
160. Rozekki/ Roz Zaky (Bangkalan)
161. Rumisih Roem (Semarang)
162. Rut Retno Astuti (Bandung)
163. Sabur Herdian Raamin (Gombong)
164. Saiful Bahri (Aceh)
165. Salman Yoga S (Takengon)
166. Sami’an Adib (Jember)
167. Shantined (Balikpapan)
168. Shonhaji/ Shon Sweet’s (Sidoarjo)
169. Sirilus Selaka (Kupang)
170. Suaidah (Kudus)
171. Sudarmono (Bekasi)
172. Sugi Hartono/ Bi Sugi Hartono (Jambi)
173. Sujudi Akbar Pamungkas (Kotawaringin)
174. Sulchan MS/ Mangir Chan (Kudus)
175. Sunaryo Broto (Bontang)
176. Sunu Wahyu M (Tulungagung)
177. Surya Hardi (Pekanbaru)
178. Sus S Hardjono (Sragen)
179. Sutejo SSc (Ponorogo)
180. Suyitno Ethex (Mojokerto)
181. Syahrul Munir (Banyuwangi)
182. Syarif Hidayatullah (Marabahan)
183. Syarifuddin Arifin (Padang)
184. Tegsa Teguh Satriyo (Semarang)
185. Teti Gumiati (Ciamis)
186. Toto St Radik (Serang)
187. Ujang Nurohmat (Jakarta)
188. Uri Pradanasari (Boyolali)
189. Vonny Aronggear (Jayapura)
190. Wanto Tirta (Ajibarang)
191. Widya Ningrum (Kudus)
192. Windu Setyaningsih (Purbalingga)
193. Yang Shanti (Malang)
194. Yizrel Padma (Semarang)
195. Yogyantoro (Barito Utara)
196. Yusran Arifin (Tasikmalaya)
197. Zainul Walid (Situbondo) 
198. Zul Adrian Azizam (Padang) 
199. Zuliana Ibrahim (Aceh Tengah
200. Zulkarnaen Siregar (Medan).

Sumber: https://www.facebook.com/groups/374412809333030/permalink/1273029826137986/

Guru, Pelukis Masa Depan

Posted by ruangimaji on 25 November 2016
Posted in: Uncategorized. 1 Komentar

Selamat Hari Guru Nasional untuk Guru-guruku tercinta…

Selasar Bahasa dan Sastra Indonesia

Menjadi guru bukanlah sekadar pekerjaan, melainkan pelukis masa depan.
Menjadi guru bukanlah pengorbanan, melainkan sebuah penghormatan.

2015-11-29_10.28.57Dua kalimat di atas merupakan kalimat yang sering disampaikan Mendikbud, Anies Baswedan, mengenai profesi guru. Kalimat tersebut disampaikan pula saat peringatan Hari Guru Nasional tahun 2015 ini. Seseorang yang menjadi guru berarti telah memilih jalan terhormat, hadir bersama anak-anak yang menjadi pemilik masa depan Indonesia. Guru-lah yang ikut menentukan warna pada anak-anak didiknya. Di pundak guru dititipkan masa depan bangsa. Guru memiliki peran yang sangat mulia dan strategis dalam membangun masa depan sebuah bangsa.

Kita semua tentu sepakat, pendidikan adalah ikhtiar yang fundamental untuk memajukan bangsa. Potensi bangsa ini akan dapat berkembang jika manusianya terkembang dan terbangunkan. Kualitas manusia adalah hulunya kemajuan dan pendidikan adalah salah satu unsur paling penting dalam meningkatkan kualitas manusia. Dan guru-lah yang menjadi kunci utamanya.

Guru berada di barisan terdepan dalam membangun manusia menuju kemajuan sebuah bangsa. Ada tiga…

Lihat pos aslinya 273 kata lagi

Renungan Pergantian Tahun: Hidup seperti Sebuah Buku

Posted by ruangimaji on 1 Januari 2016
Posted in: Kesastraan. Tagged: Renungan Hati, Renungan Tahun Baru. 6 Komentar

Diedit dan diolah seperlunya dari kiriman pesan melalui WhatsApp.

Tahun baru 2016Kehidupan manusia di alam raya ini dapat diibaratkan dengan keadaan sebuah buku. Pada sebuah buku terdapat kover depan, lembar-lembar isi, dan ditutup dengan kover belakang, Kover depan merupakan saat-saat kelahiran, sedangkan kover belakang merupakan saat kematian. Lembar atau halaman pada setiap buku merupakan hari-hari yang dijalani dalam kehidupan beserta segenap hal yang telah dilakukan.

Ada buku yang tebal, ada pula buku yang tipis. Ada buku yang menarik dibaca, ada pula yang sama sekali tidak menarik. Hal ini seperti kehidupan manusia, ada yang berusia panjang dan ada pula yang pendek. Ada kehidupan manusia yang menarik untuk diteladani, ada pula yang sama sekali tidak menarik untuk sekadar dikerling sekalipun.

Lembar-lembar buku kehidupan manusia akan terus ditulis dengan aneka ragam kisah. Seperti saat menulis di buku, kadang terjadi kesalahan. Namun, ternyata Allah Swt. masih memberi kesempatan kita untuk menghapusnya dengan pertobatan. Hebatnya, seburuk apapun tulisan pada halaman sebelumnya, selalu tersedia halaman selanjutnya yang masih baru, putih bersih, dan tiada cacat.

Sama dengan hidup kita, seburuk apapun tingkah laku kita pada hari kemarin, Allah Swt. selalu menyediakan hari yang baru bagi kita. Kita selalu diberi kesempatan baru untuk melakukan sesuatu yang benar dalam hidup kita setiap harinya. Kita selalu diberi kesempatan untuk bisa memperbaiki kesalahan kita dan melanjutkan alur cerita ke depannya sampai saat usia berakhir, yang sudah ditetapkan-Nya.

Terima kasih ya Allah untuk hari yang baru ini.

Mari kita senantiasa bersyukur atas hari-hari yang telah lalu dan berusaha mengisi halaman buku kehidupan selanjutnya dengan hal-hal yang baik semata. Jangan pernah lupa untuk selalu memohon tuntunan kepada-Nya, tentang segala sesuatu yang hendak kita tulis setiap harinya supaya pada saat halaman terakhir buku kehidupan kita selesai, kita dapati diri ini sebagai pribadi yang berkenan di hadapan-Nya. Selanjutnya, kita berharap hendaknya buku kehidupan yang telah kita tulisi layak dijadikan teladan bagi anak-anak kita atau siapapun generasi setelah kita nanti.

Kita harus senantiasa bersyukur kepada Allah Swt. yang telah melimpahkan kasih sayang-Nya yang begitu luas kepada kita, sehingga di pergantian tahun ini kita kemblali merasakan betapa besar rahmat dan ampunan-Nya. Dosa demi dosa yang kita kerjakan nyaris setiap hari,. Perintah demi perintah-Nya yang hampir selalu kita abaikan setiap hari. Tapi, bisa kita saksikan bahwa Allah Swt, Yang Maha Pengasih itu tak pernah bosan memberikan kesempatan demi kesempatan kepada kita untuk bertobat dan kembali kepada-Nya. Allah Yang Maha Penyayang tak pernah menutup pintu ampunan-Nya yang sangat luas. Subhanallah…

Selamat menulis di buku kehidupan. Menulislah dengan dengan tinta cinta dan kasih sayang, serta pena yang lurus di jalan-Nya.*)

2015 in Review

Posted by ruangimaji on 31 Desember 2015
Posted in: Sekilas Info. Tagged: Blog Guru Bahasa Indonesia, Kreativitas Guru, Renungan Hati. Tinggalkan komentar

Asisten statistik WordPress.com menyiapkan laporan tahunan 2015 untuk blog ini.

Berikut ini kutipannya:

Aula konser di Sydney Opera House menampung 2.700 orang. Blog ini telah dilihat sekitar 55.000 kali di 2015. Jika itu adalah konser di Sydney Opera House, dibutuhkan sekitar 20 penampilan terlaris bagi orang sebanyak itu untuk menontonnya.

Klik di sini untuk melihat laporan lengkap.

Memotret Kepalsuan dalam “Sajak Palsu”

Posted by ruangimaji on 27 Agustus 2015
Posted in: Kesastraan. Tinggalkan komentar

Selasar Bahasa dan Sastra Indonesia

3712219pBeberapa minggu terakhir, berita-berita yang mengungkap kepalsuan marak di berbagai media. Mulai dari beras palsu, kosmetik palsu, dokter kecantikan palsu, sampai ijazah palsu. Bentuk-bentuk kepalsuan memang bukan hal baru di negeri ini. Dan yang paling mengusik dunia pendidikan tentunya kasus ijazah palsu. Ijazah, merupakan selembar kertas yang menjadi bukti seseorang telah menempuh pendidikan pada jenjang tertentu. Hanya saja, banyak orang yang mengambil jalan pintas. Demi gelar yang mentereng di depan atau di belakang namanya, seseorang menempuh cara instan dengan membeli ijazah yang banyak ditawarkan oleh oknum-oknum tertentu.

          Beragam kepalsuan yang merebak di masyarakat mengingatkan saya pada puisi salah seorang penyair Indonesia, Agus R. Sarjono. Puisi ini sering saya bacakan di depan kelas, selain isinya yang unik menggelitik, juga bisa menjadi bahan renungan bagi peserta didik dan guru sendiri agar tidak terjebak dalam berbagai macam kepalsuan.

SAJAK PALSU

Agus R. Sarjono

Selamat pagi pak, selamat pagi bu, ucap anak sekolah
dengan…

Lihat pos aslinya 660 kata lagi

Navigasi pos

← Older Entries
  • Selamat Datang di:

  • Terjemahan

    English Chinese Belanda Jepang Germany Arab Perancis
  • Silakan Mencari

  • Penanda Waktu

  • Asmaul Husna

  • Mutiara Islam

  • Lomba Blog Kebahasaan dan Kesastraan 2012

  • Badan Bahasa

  • Kamus Besar Bahasa Indonesia

  • Pengelolaan

    • Daftar
    • Masuk
    • Feed entri
    • Feed Komentar
    • WordPress.com
  • Musik Pengiring

  • Yang Berkunjung

    • 307.248 hits
  • Online

    counter create hit
  • Arsip

  • Kategori

    • Anekdot (6)
    • Kebahasaan (10)
    • Kesastraan (40)
    • Pendidikan (10)
    • Pustaka (7)
    • Sekilas Info (26)
    • Teater (6)
    • Uncategorized (1)
  • Tulisan Terbaru

    • 200 PENYAIR LOLOS SELEKSI PMK 6; MEMBEDAH KORUPSI KEPALA DAERAH!
    • Guru, Pelukis Masa Depan
    • Renungan Pergantian Tahun: Hidup seperti Sebuah Buku
    • 2015 in Review
    • Memotret Kepalsuan dalam “Sajak Palsu”
    • Penerbitan Antologi Puisi “Perempuan Menentang Korupsi!”
    • Selamat Beribadah Puasa 1436 H
    • 2014 in Review
    • Puisi Pak Menteri
    • 86 Tahun Soempah Pemoeda
    • Puisi Tahun Baru 1436 H
    • Kata Serapan dalam Bahasa Indonesia
    • Telah Terbit: Kenangan Dibuang Sayang
    • Antologi Puisi MEMO UNTUK PRESIDEN
    • Selamat Idul Fitri 1435 H
  • Sering Dibaca

    • Bedah Naskah dalam Aktivitas Teater
    • Internalisasi Nilai Budaya Jawa melalui Tokoh Pak Mantri dalam Novel Pasar Karya Kuntowijoyo
  • Blog Sahabat Guru

    • Agus Triawan
    • Aziz Poerwanto
    • Bekti Patria
    • Imam Heri Purnomo
    • Irfan Afandi
    • Lina Rahma
    • Sugiyanto
  • Blog Sahabat Maya

    • Acep Aprilyana
    • Ahmad Fauzi
    • Aksara Sorga (Ikbal Rizki)
    • Arie Sgp
    • Awan Putih (Neni Azizah)
    • Bintang Rina
    • Boesta
    • Budi Sastro
    • Bulan Berkaca (Amy Mustaq)
    • Chrismanaby "Bee" Mukaromah
    • Dailynomous
    • Dian Mutiara
    • Dzulfikar
    • Edo 12 Putra
    • Ewanis
    • Faroq Zain
    • I.S. Siregar
    • Ika Koentjoro
    • Imas Tuti
    • Inarotulfaizah
    • Indra Java
    • Iwan Yulianto
    • Jovenmaestros
    • Kevin Khoiro
    • Malu-maluin
    • Mintarsih28
    • Mita Alakadarnya
    • Muhammad Joe Sekigawa
    • Musim Semi
    • Neo Saia
    • Nitachristin
    • Panji Irfan
    • Raf
    • Ravamel
    • Reza Aprilda
    • Riana Adzkya
    • Sang Widy
    • Sholeh Sam
    • Siti Fatimah Ahmad
    • Tiwied
    • Ulfah Uswatun Hasanah
    • Wiwik Wok
    • Wong Cilik
    • Yayasan Cinta Anak Indonesia
    • Yisha
    • Zasseka
  • Blog Siswa dan Alumni

    • Bekti Sarabanu
    • Chikmah Nurul Azizah
    • Imam Eka Cahyadi
    • Indarti Anis Solikhah
    • Khairunnisa Meiah Ngafidin
    • M. Mahfudz
    • Moh. Nasihin Ngibad
    • Nur Laila Sofiatun
    • Teguh Amanah D'Penzy
    • Zaimmatun Nafiah
  • Blog yang Dikelola

    • Galeri Siswa
    • Perpus Mandua
    • Ruang Imaji
  • Referensi

    • Badan Bahasa
    • Cerpen Koran Minggu
    • Ikatan Guru Indonesia (IGI)
    • Info Lomba
    • Kumpulan Cerpen Kompas
    • Pedukasi Jakarta
    • PGRI
    • Ruang Belajar Bahasa Indonesia
    • Sepercik Cerita Pendek Indonesia
  • Komentar Terakhir

    ruangimaji pada Belajar Menulis Puisi
    ruangimaji pada Belajar Menulis Puisi
    ruangimaji pada Tentang Penulis
    putri pada Tentang Penulis
    Eri Prabowo pada Belajar Menulis Puisi
    Habib Lusty Azzare T… pada Belajar Menulis Puisi
    Shanti pada Belajar Menyusun Resensi …
    ar syamsuddin pada Guru, Pelukis Masa Depan
  • Negara Pengunjung

    free counters
  • Masukkan alamat surat elektronik Anda untuk mengikuti blog ini dan menerima pemberitahuan tentang tulisan baru melalui surat elektronik.

    Bergabung dengan 159 pelanggan lain
  • Kata Kunci

    Antologi Puisi Antologi Puisi Menolak Korupsi Apresiasi Puisi Award Sahabat Award Siti Fatimah Ahmad Bahasa Ngapak Banyumasan Bangga Bahasa Indonesia Bangga Berbahasa Indonesia Belajar Menulis Puisi Blog Guru Bahasa Indonesia Budaya Membaca Buku Perpustakaan Cerita Komedi Cerita Pendek Cerita Remaja Cerpenku Film Terbaik Gurindam Dua Belas Guru Bahasa Indonesia Guru Menulis guru profesional Gus Mus Hari Guru Kebahasaan Kegiatan Berpuisi Kenangan Dibuang Sayang Komunikasi Kreasi Matematika Kreativitas Guru Langkah Menyusun Resensi Lomba Blog Lomba Menulis Cerpen Love Story Materi Belajar Menolak Korupsi Metode Baca Puisi naskah drama Nh. Dini Nilai Budaya Jawa Pasar Pembacaan Puisi Pembelajaran Drama Pencegahan Pikun Penggunaan Tanda Baca Penyakit Guru Pidato PTK Publik Speaking Puisi Cinta Puisi Idul Fitri Puisi Islami Puisiku Puisi Lama Puisi Lebaran Puisi Menolak Korupsi Puisi Pelajar Puisi Ramadhan Puisi Sunyi Puisi Tahun Baru Puisi Tahun Baru Hijriyah Puisi untuk Istri Raja Ali Haji Renungan Hati Resensi Buku Resensi Novel Ronggeng Dukuh Paruk Sajak Cinta Sang Penari Sinopsis Novel Sistematika Karya Ilmiah SMS Bermakna Soempah Pemoeda Sosiawan Leak Teater Peron Wayang Gemblung
Blog di WordPress.com.
ruang imaji
Blog di WordPress.com. Tema: Parament.
Privasi & Cookie: Situs ini menggunakan cookie. Dengan melanjutkan menggunakan situs web ini, Anda setuju dengan penggunaan mereka.
Untuk mengetahui lebih lanjut, termasuk cara mengontrol cookie, lihat di sini: Kebijakan Cookie
  • Ikuti Mengikuti
    • ruang imaji
    • Bergabunglah dengan 159 pengikut lainnya
    • Sudah punya akun WordPress.com? Login sekarang.
    • ruang imaji
    • Sesuaikan
    • Ikuti Mengikuti
    • Daftar
    • Masuk
    • Laporkan isi ini
    • Lihat situs dalam Pembaca
    • Kelola langganan
    • Ciutkan bilah ini
 

Memuat Komentar...